A. Pendahuluan
Internet dideskripsikan sebagai sebuah jaringan yang menggabungkan komputer beberapa komputer berjaringan dan menyediakan infrastruktur untuk penggunaan e-mail, bulletin, penerimaan file,dokumen hypertext, basis data dan sumber-sumber komputer lainnya.
Menurut William F. Slater III, internet didefinisikan sebagai ‘The vast collection of computer networks which form and act as a single huge network for transport of data and messages across distances which can be anywhere from the same office to anywhere in the world’. Melalui jalur elektronik inilah kita dapat bertukar informasi dengan semua tempat yang ada di dunia.
Globalisasi mengakibatkan batas-batas antar dunia tidak lagi terlihat. Terdapat banyak dampak yang diakibatkan dari terjadinya globalisasi, salah satunya adalah penggunaan internet oleh seluruh manusia di dunia. Perkembangan masyarakat yang cepat juga mendorong mayarakat untuk menggunakan media internet dalam mendukung kegiatannya, baik dalam hal bisnis, pekerjaan, pendidikan, bahkan untuk mencari teman.
Kehadiran internet sebagai salah satu media, mengubah peta kekuatan media informasi yang sebelumnya diakses melalui media massa, tv, radio, majalah ataupun koran. Tentu saja kalangan dan generasi tua banyak yang belum familiar dengan bocah kecil yang diberi nama internet karena ia terlahir di generasi sekarang. Namun sebaliknya, anak-anak sekolah mulai dari SD s/d Perguruan Tinggi pasti tahu dan paham internet minimal buat e-mail, chatting, game-online dll.
Bagi orang yang awam dengan internet, maka dibutuhkan suatu pengertian tentang apa itu internet. Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk suatu sistem jaringan informasi global. Semua komputer yang terhubung ke internet dapat mengakses semua informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut. Peranan internet yang sangat penting adalah sebagai sumber data dan informasi serta sebagai sarana pertukaran data dan informasi. Kebutuhan internet yang sangat penting sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan terdapatnya globalisasi, maka peran internet pun dari hari ke hari semakin bertambah. Internet juga dapat digunakan layaknya sebuah pasar yang di dalamnya menjual berbagai jenis barang dan jasa. Para pebisnis sekarang ini cenderung lebih suka untuk mempromosikan perusahaan, produk ataupun jasanya melalui internet, karena lebih mudah dan akan memiliki cakupan pemasaran yang lebih luas.
B. Sejarah Perkembangan Internet
Perkembangan internet tidak dapat dilepaskan dari perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya adalah perkembangan jaringan komputer sekitar tahun 1960-an. Jaringan komputer merupakan beberapa kabel yang terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam satu lokasi, misalanya dalam gedung Manajemen yang dihubungkan oleh sebuah server sehingga orang-orang dapat mengakses internet dari gedung Manajemen, Universitas Brawijaya Malang.
Pada tahun 1960, penemuan jaringan komputer hanya dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika Serikat untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika memiliki ketakutan ketika Negara adidaya ini diserang maka komunikasi di dalamnya akan lumpuh total. Sehingga pada saat itu, orang-orang Amerika berinisiatif untuk membangun komunikasi dalam dunia maya melalui akses jaringan komputer.
Seiring dengan perkemabanan zaman, tidak hanya militer Amerika saja yang membutuhkan jaringan komputer tersebut, tetapi para akademisi juga memerlukannya. Dengan alas an ini, maka dibangunlah jaringan internet pertama yang di buka untuk umum. Usaha ini diprakasi oleh lembaga yang bernama Advanced Research Project Agency (ARPANET) pada tahun 1969. ARPA (Advanced Research Project Agency) merupakan sebuah jaringan yang dikembangakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang tugasnya untuk melakukan penelitian terhadap jaringan komputer dengan teknologi packet switching.
Setelah angkatan bersenjata Amerika, dunia pendidikan pun merasa sangat perlu mempelajari dan mengembangkan jaringan komputer. Akhirnya tahun 1970 jaringan komputer tersebut banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika seperti University of California-Los Angeles dan Stanford Research Institute dan berkembang pesat sampai saat ini. Namun perlu diketahui bahwa istilah internet sendiri muncul sekitar tahun 1983 dengan ditemukannya protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Intenet Protocol) yang memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan jaringan itu dan mampu menyatukan beberapa sistem jaringan yang berbeda.
C. Sekilas Perkembangan Internet di Dunia
Perkembangan internet dimulai pada tahun 1968 dengan adanya proyek pemerintah Amerika Serikat, the Advanced Research Project Agency Network (ARPANET) yang diciptakan oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) dan BBN (Bolt, Beranek & Newman). Eksperimen yang berhubungan dengan
desenstralisasi jaringan komputer yang ada dalam proyek ARPANET inilah yang secara langsung berpengaruh pada struktur internet. Internet yang dapat menyajikan informasi tanpa batas ini telah berkembang di Amerika
Serikat sejak tahun 1970.
D. Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia
Di Indonesia sendiri, internet merupakan media komunikasi yang mulai populerdi akhir tahun 1990. Perkembangan jaringan internet di Indonesia dimulai pada pertengahan era 1990, namun sejarah perkembangannya dapat diikuti sejak era 1980-an. Pada awal perkembangannya, kehadiran jaringan internet diprakarsai oleh kelompok akademis/mahasiswa dan ilmuwan yang memiliki hobi dalam kegiatan-kegiatan seputar teknologi komputer dan radio. Para akademis dan ilmuwan tersebut memulai berbagai percobaan di universitas dan lembaga pemerintah dengan melakukan penelitian yang berhubungan dengan teknologi telekomunikasi, khususnya komputer beserta jaringannya. Karenanya, internet hadir sebagai bagian dari proses pendidikan di universitas dan berfungsi memudahkan pertukaran data dan informasi, yang hadir
hingga antar negara.
Pada tahun 1988, pengguna awal Internet di Indonesia memanfaatkan CIX (Inggris) untuk mengakses internet. CIX menawarkan jasa e-mail dan newsgroup hingga menawarkan jasa akses HTTP. Saat itu, pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telepon internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet.Di tahun 1989, Compuserve (AS) hadir dan menawarkan jasa yang sama. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Saat itu, biaya akses internet dengan Compuserve terbilang mahal, walaupun jauh lebih murah dari CIX.
Kehadiran jaringan internet di Indonesia sendiri diawali perkembangan kegiatan amatir radio dengan berdirinya Amatir Radio Club (ARC) ITB pada tahun 1986. Menggunakan pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 dan komputer Apple II, belasan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) seperti Harya Sudirapratama, J. Tjandra Pramudito, Suryono Adisoemarta dan Onno W. Purbo dibantu oleh Robby Soebiakto,
pakar diantara para amatir radio, berhasil mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) -merupakan jaringan e-mail store and forward- yang berhubungan dengan server BBS amatir radio lainnya di seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Robby Soebiakto meyakini bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Karenanya, Ia membuat teknologi radio paket TCP/IP yang diadopsi oleh para rekannya di BPPT, LAPAN, UI, & ITB dan yang menjadi cikal bakal berdirinya jaringan internet yang bernama PaguyubanNet.
Selain Robby Soebiakto, hadir pula Rahmat M. Samik-Ibrahim yang membangun
jaringan Internet di Universitas Indonesia (UI). Muhammad Ihsan yang membangun
jaringan komputer menggunakan teknologi radio paket band 70cm & 2m yang dikenal
sebagai JASIPAKTA. Selain itu, ada juga Suryono Adisoemarta, Putu, Firman Siregar,
Adi Indrayanto hingga Onno W. Purbo yang juga memiliki peran penting pada awal
pembangunan Internet di Indonesia sejak tahun 1992 hingga 1994.
Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan teknologi lain yang telah ditanamkan di dalamnya yaitu jaringan Internet. . Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Tuntutan perkembangan dunia, mendorong penduduk bangsa Indonesia untuk mengaplikasikan layanan internet dalam bisnis mereka, dalam pendidikan dan dalam kegiatan sehari-harinya.
Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.
Krisis moneter yang terjadi di tahun 1998, tidak menghalangi masuknya internet ke Indonesia Sebab dengan penerapan IT maka semakin besar peluang masyarakat untuk mengakses komputer dan jaringan Internet beserta kandungan informasi yang ada di dalamnya. Walaupun belum mampu melayani seluruh rakyat Indonesia, tetapi persentasi masyarakat yang akan terlayani akan jauh lebih besar dari keadaan sekarang ini sebab di prediksikan oleh para ahli bahwa IT akan memiliki potensi yang besar di Indonesia.
Dituliskan dalam www.anfidz.wordpress.com, bahwa menurut data IDC (Internet Indo Data Centra Indonesia), ada sekitar 196 juta pengguna Internet di seluruh dunia sampai akhir tahun 1999, dan menjadi 502 juta pengguna pada tahun 2003. Kemudian kegiatan berinternet akan bertambah dua kali lipat setiap 100 hari, dan diperkirakan pada tahun 2005 sebanyak 1 milliar penduduk dunia akan tergabung dan terhubung satu sama lian melalui jaringan Internet. Perkembangan penggunaan Internet di Indonesia tidak pula kalah mengesankannya dengan ramalan IDC tersebut. Angka statistik yang disajikan diatas cukup mengejutkan mengingat secara keseluruhan internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia, bahkan pada tahun 1996 dimana masyarakat Indonesia umumnya baru saja mengenal internet, kurang dari sepersepuluh jumlah pengguna massa sekarang, dan frekuensi pemakaiannya pun cenderung rendah. Namun internet sebagai suatu variabel? di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan.
Masih dalam sumber yang sama, dipaparkan kronologis perkemabangan internet di Indonesia sebagai berikut ini:
· Pada tahun 1995, Pusat Industri dan Perdagangan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan Bina Mitra Sejahtera mendata bahwa ada sekitar 10.000 pengguna yang tersambung ke Internet
· Pada tahun 1997 angka itu menjadi 100.000.
· Kemudian menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2001 mencapai 2,4 juta orang. Meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan angka pada akhir tahun 2000 sebesar 1,9 juta orang. Pengguna sebanyak 2,4 juta orang tersebut terdiri dari 550 ribu pengguna perumahan, 26 ribu pengguna perusahaan, 2000 sekolah dengan rata-rata 500 pengguna/siswa persekolah, 500 perguruan tinggi dengan rata-rata 1000 mahasiswa per kampus dan 2500 warnet dengan rata-rata 100 orang pelanggan perwarnet.
E. Pengguna Internet di Indonesia dan Dunia
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Automation Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise resource planning”) Streamlining / Integration Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep “just in time”) Publishing Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”) Interaction Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human error (konsep “electronic data interchange”) Transaction Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk ber- transaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic payment”)
Pada 2007, sekitar 31,5 juta orang Indonesia menggunakan internet. Rata-rata tumbuh lebih tiga juta pengguna internet tiap tahun dalam 10 tahun terakhir. Pengguna internet di Indonesia hanya tumbuh 8,9 persen tapi mencapai 20 juta orang. Pengguna internet itu berusia 10-39 tahun. Mereka bersentuhan dengan internet di kafe, sekolah atau kampus, tempat kerja, dan rumah. Sampai dengan 20 tahun ke depan, generasi internet inilah yang akan mewarnai Indonesia.
Melihat data-data internetworldstats.com pada 2007, dapatlah dikatakan bahwa jumlah pengguna internet merupakan sisi bangsa Indonesia yang membanggakan.
Penetrasinya memang masih rendah, hanya 8,5 persen dari total populasi.
Sumber : APJII, Dirjen Postel, APTIKOM dll
Judul : Statistik dan Perkembangan Internet di Indonesia
Tanggal : Juni 2008
Pengguna Internet (2007) di Indonesia
|
25 juta orang
|
Target 2008 di Indonesia
|
40 juta orang
|
Data statistik industri internet Indonesia 2008
|
Indikator
|
Jumlah
|
PJI (ISP)
|
274 perusahaan
|
Warnet
|
4.000 usaha
|
Internet Exchange
|
6 titik
|
Trafik internasional
|
5 Gbps
|
Trafik Internet Exchange
|
80 Gbps
|
Pengguna Internet (2007)
|
25 juta orang
|
Target 2008
|
40 juta orang
|
Sumber: APJII, Dirjen Postel, Aptikom dll
|
Perkiraan resmi dari APJII terhadap jumlah pelanggan dan pemakai internet selama ini dan perkiraan sampai akhir tahun 2006 adalah sesuai dengan tabel berikut ini:
Tahun
|
Pelanggan
|
Pemakai
|
1998
|
134.000
|
512.000
|
1999
|
256.000
|
1.000.000
|
2000
|
400.000
|
1.900.000
|
2001
|
581.000
|
4.200.000
|
2002
|
667.002
|
4.500.000
|
2003
|
865.706
|
8.080.534
|
2004
|
1.087.428
|
11.226.143
|
2005
|
1.500.000
|
16.000.000
|
2006
|
1.700.000
|
20.000.000
|
2007
|
2.000.000
|
25.000.000
|
Tabel : Perkembangan Jumlah Pelanggan & Pemakai Internet (kumalatif)
* perkiraan s/d akhir 2007
Pertumbuhan jumlah domain baru yang terdaftar di ID-TLD menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi. Akan tetapi pada tahun 2001 terdapat penurunan dari jumlah domain baru dibanding dengan tahun 2000.
Tahun
|
Domain Baru
|
Total Domain
|
1998
|
1.479
|
1.479
|
1999
|
2.126
|
3.605
|
2000
|
4.109
|
7.714
|
2001
|
3.433
|
11.147
|
2002
|
3.146
|
14.293
|
2003
|
3.628
|
17.921
|
2004
|
3.841
|
21.762
|
Tabel : Jumlah Domain Baru (Sumber: http://www.idnic.net.id)
* s/d Akhir 2004
Perkembangan jumlah IP Address yang dialokasikan untuk Internet di Indonesia juga mengalami penambahan sebagaimana dapat digambarkan dalam berikut:
Tahun
|
Akumulatif IPv4
(Dalam Blok) |
Akumulatif IPv6
(Dalam Blok) |
1999
|
256
|
–
|
2000
|
1.072
|
–
|
2001
|
1.553
|
–
|
2002
|
2.455
|
–
|
2003
|
2.505
|
131.073
|
2004
|
2.635
|
131.073
|
2005
|
2.505
|
131.073
|
2007
|
5.170
|
655.361
|
Tabel : Penambahan IP Address dan AS Number
* s/d/ November 2007
sumber: http://www.idnic.net
Jika kita perhatikan MRTG (Multi Router Traffic Graph) Reports yang dikelola oleh Administrator dari IIX maka dapat disimpulkan bahwa selama satu tahun terakhir ini terdapat peningkatan traffic Internet nasional yang sangat tinggi.
|
Feb 99
|
Jan 00
|
Mei 01
|
Mar 02
|
Mar 03
|
Des 03
|
Jan 05
|
Peak
|
2.05 Mbps
|
3.07 Mbps
|
40.96 Mbps
|
245.760 Mbps
|
620.595 Mbps
|
1.2 Gbps
|
3.9 Gbps
|
Tabel : Peak Traffic IIX
Dalam artikel yang dibuat oleh Anfidz www.anfidz.wordpress.com, menunjukkan bahwa data pengguna internet di Indonesia pada tahun 2008 adalah :
1. Jumlah penduduk = 237,512,355
2. Pengguna internet tahun 2000=2,000,000
3. Pengguna internet sekarang=25,000,000
4. Persentase pengguna internet =10.5% dari total jumlah penduduk5. Persentase pengguna di Asia=4.3%
6. Pertumbuhan dari tahun 2000-2008=1150%
F. Pengguna Internet di Dunia
Dari data Internet World Stats , dalam satu dasawarsa terakhir jumlah pengguna internet (netter) di dunia meningkat drastis. Dari 0.4% pengguna dari seluruh penduduk dunia, kini naik hampir 60 kali lipat di tahun 2008. Dan sejak tahun 2000, pertumbuhan netter dunia naik rata-rata 2% terhadap total populasi dunia.
Tahun
|
|
Pengguna Internet
|
|
% Penduduk
|
1995
|
|
16,000,000
|
|
0.4%
|
1996
|
|
36,000,000
|
|
0.9%
|
1997
|
|
70,000,000
|
|
1.7%
|
1998
|
|
147,000,000
|
|
3.6%
|
1999
|
|
248,000,000
|
|
4.1%
|
2000
|
|
361,000,000
|
|
5.8%
|
2001
|
|
513,000,000
|
|
8.6%
|
2002
|
|
587,000,000
|
|
9.4%
|
2003
|
|
719,000,000
|
|
11.1%
|
2004
|
|
817,000,000
|
|
12.7%
|
2005
|
|
1,018,000,000
|
|
15.7%
|
2006
|
|
1,093,000,000
|
|
16.7%
|
2007
|
|
1,319,000,000
|
|
20.0%
|
2008
|
|
1,565,000,000
|
|
23.3%
|
Dari 1.5 miliar netter saat ini, 41% berada di Asia, kemudian diikuti Eropa 25% disusul Amerika Utara 16%. Dan Afrika menjadi benua dengan tingkat netter terkecil di dunia yakni hanya 5.6%.
Jumlah Pengguna Internet Per Benua (sumber: http://www.internetworldstats.com)
Besarnya jumlah di negara Asia sangatlah wajar mengingat lebih 55% penduduk dunia berada di benua Asia yakni 3.7 miliar jiwa dari total penduduk dunia 6.7 miliar jiwa. Sedangkan persentase terbesar netter terhadap total penduduk dunia masih dipegang oleh negara-negara di kawasan Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada) yang mencapai 73.1%. Sedangkan penetrasi netter di Asia baru mencapai 17.2%.Persentase Penetrasi Internet di Tiap Wilayah (sumber : http://www.internetworldstats.com)
Dengan trend pertumbuhan internet dalam beberapa tahun terakhir ini, Indonesia menjadi pangsa pasar netter yang sangat potensial. Diperkirakan untuk tahun 2008, 2009 dan 2010, trend pertumbuhan netter Indonesia akan meningkat rata-rata 20% dari awal tahun 2008 sekitar 25 juta pengguna. Dan diakhir 2008 diperkirakan telah mencapai 30 juta pengguna atau baru hanya 13% penduduk Indonesia menikmati fasilitas internet, jauh dari penetrasi netter dunia yang mencapai 23.5% atau 17.2% di Asia.
Persentase netter Indonesia (13%) masih kalah jauh dengan negara-negara tetanga di Asia seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan China.
- Malaysia : 62.8% netter
- Filipina : 14.6%
- Thailand : 20.5%
- Vietnam : 24.2%
- China : 22.4%
- Korea Selatan : 76.1%
- Jepang : 73.1%
Diambil dari beberapa Web yang ada, maka terdapat data mengenai pengguna fitur internet di dunia sebagai berikut ini:
ü Email
* 1,3 miliar – Jumlah pengguna email di seluruh dunia.
* 210 miliar – Jumlah email yang dikirim per hari pada 2008.
* 70% – Persentase email yang spam.
* 53,8 triliun – Jumlah spam email yang dikirim pada 2008 (asumsi 70% adalah spam).
ü Website
* 186.727.854 – Jumlah website di Internet pada bulan Desember 2008.
* 31,5 juta – Jumlah website ditambahkan selama 2008.
ü Web server
* 24,4% – Pertumbuhan situs Web Apache pada 2008.
* 13,7% – Pertumbuhan IIS website pada 2008.
* 22,2% – Pertumbuhan GFE website Google pada 2008.
* 336,8% – Pertumbuhan Nginx website di tahun 2008.
* 100,3% – Pertumbuhan Lighttpd website di tahun 2008.
ü Nama domain
* 77,5 juta -. COM nama domain pada akhir 2008.
* 11,8 juta -. NET nama domain pada akhir 2008.
* 7,2 juta -. ORG nama domain pada akhir 2008.
* 174 juta – Jumlah seluruh nama domain top-level domain.
* 19% – Peningkatan jumlah nama domain pada 2008.
ü Pengguna Internet
* 1463632361 – Jumlah pengguna Internet di seluruh dunia (Juni 2008).
* 578.538.257 – pengguna Internet di Asia.
* 384.633.765 – pengguna Internet di Eropa.
* 248241969 – pengguna Internet di Amerika Utara.
* 139009209 – pengguna Internet di Amerika Latin / Karibia.
* 51.065.630 – pengguna Internet di Afrika.
* 41939200 – pengguna Internet di Timur Tengah.
* 20204331 – pengguna Internet di Oseania / Australia.
ü Blog
* 133 juta – Jumlah blog di Internet (seperti dilacak oleh Technorati).
* 900.000 – Jumlah posting blog baru dalam satu hari.
* 329 juta – Jumlah posting blog pada 2008.
ü Foto
* 10 miliar – Foto-host oleh Facebook (Oktober 2008).
* 3 miliar – Foto-host oleh Flickr (November 2008).
* 6,2 miliar – Foto-host oleh Photobucket (Oktober 2008).
ü Video
* 12,7 miliar – Jumlah video online yang dipantau oleh American pengguna Internet dalam satu bulan (November 2008).
* 87 – Jumlah online video dilihat per bulan per pengguna Internet di Amerika Serikat.
* 34% – Peningkatan dalam tampilan video online di Amerika Serikat dibandingkan 2007.
* 3,1 – Jumlah hari rata-rata dari video online.
ü Pada tabel berikut kita lihat betapa masif perkembangan internet yang pada tahun 1995 “baru” 16 juta orang menggunakan internet, dan pada tahun 2008 sudah lebih dari 1 miliar pengguna.
ü
ü [sumber: http://www.internetworldstats.com/images/growth2007.png%5D
ü Penyebaran pengguna internet awalnya memang lebih banyak di tempat asalnya yaitu Amerika Serikat, namun pada diagram di bawah terlihat perkembangan pengguna internet juga berkembang di wilayah lainnya. Hal ini menunjukkan semakin tersebarnya teknologi internet ini.
ü
ü Selanjutnya data di bawah menunjukkan tingkat penetrasi internet menurut wilayah. Dari tabel tersebut dapat diperkirakan peluang perkembangan internet terutama di wilayah yang penetrasinya masih sedikit [1]. Sebagai contoh, Asia yang perkembangannya begitu besar, hingga 346,6% selama tahun 2000 hingga 2007 tetapi penetrasinya masih 13,7%. Perkembangan infrastruktur yang pesat belakangan ini dan konvergensi teknologi yang memungkinkan semakin mudahnya mengakses internet melalui berbagai perangkat akan berpengaruh pada terus meningkatnya pertumbuhan pengguna internet.
ü
ü Di Indonesia sendiri per tanggal 31 Desember 2007, pengguna internet berjumlah sekitar 20 juta, dengan pertumbuhan pengguna dari tahun 2000 hingga 2007 sekitar 900% dan penetrasinya baru 8.5% dari jumlah penduduk [1].
ü Pertumbuhan bidang teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia juga bisa dilihat dari data Indikator Makro ICT Nasional oleh Departemen Komunikasi dan Informasi pada awal tahun ini yang salahsatunya menyebutkan pertumbuhan 51% pelanggan seluler [2]. Angka pertumbuhan pelanggan seluler ini cukup penting karena dengan adanya teknologi perangkat internet bergerak pada telepon seluler, para penggunanya mampu mengakses informasi melalui internet dimanapun dan kapanpun mereka mau sehingga mempercepat penetrasi internet.
Penetrasi perangkat bergerak (telepon seluler, personal digital assistant, komputer jinjing, dan semacamnya) di Indonesia cukup tinggi yaitu 39% sedangkan pengguna internet kecepatan tinggi melalui perangkat bergerak (mobile broadband internet) per akhir 2007 adalah 315.000 orang, merupakan yang tertinggi di ASEAN [3].
ü Data perkembangan infrastruktur dan teknologi komunikasi di atas menjanjikan pertumbuhan industri konten sebab tanpa aplikasi dan konten, internet seperti jalan besar yang sepi. Aplikasi yang dapat dijalankan di internet yang banyak dipakai misalnya surat elektronik (e-mail), chatting, halaman situs (world wide web), dan berbagi berkas. Semakin bertambahnya pengguna internet membutuhkan konten yang semakin banyak dan beragam.
ü Selain itu terdapat data berikut ini:
Internet Usage in Asia
Internet Users & Population Statistics
for 35 countries and regions in Asia |
|
ü
INTERNET USERS AND POPULATION STATISTICS FOR ASIA
|
ASIA REGION
|
Population
( 2008 Est. ) |
% Pop.
of World |
Internet Users,
Latest Data |
Penetration
(% Population) |
User Growth
( 2000-2008 ) |
Users %
of World |
Asia Only |
3,780,819,792
|
56.3 %
|
650,361,843
|
17.2 %
|
469.0 %
|
41.3 %
|
Rest of the World |
2,929,209,278
|
43.7 %
|
923,951,341
|
31.5 %
|
274.6 %
|
58.7 %
|
WORLD TOTAL |
6,710,029,070
|
100.0 %
|
1,574,313,184
|
23.5 %
|
336.10 %
|
100.0 %
|
|
ASIA INTERNET USAGE AND POPULATION
|
ASIA
|
Population
( 2008 Est.) |
Internet Users,
(Year 2000) |
Internet Users,
Latest Data |
Penetration
(% Population) |
User Growth
( 2000-2008 ) |
Users (%)
in Asia |
Afganistan |
32,738,376
|
1,000
|
500,000
|
1.5 %
|
49,900.0 %
|
0.1 %
|
Armenia |
2,968,586
|
30,000
|
172,800
|
5.8 %
|
476.0 %
|
0.0 %
|
Azerbaijan |
8,177,717
|
12,000
|
1,500,000
|
18.3 %
|
12,400.0 %
|
0.2 %
|
Bangladesh |
154,037,902
|
100,000
|
500,000
|
0.3 %
|
400.0 %
|
0.1 %
|
Bhutan |
682,321
|
500
|
40,000
|
5.9 %
|
7,900.0 %
|
0.0 %
|
Brunei Darussalem |
381,371
|
30,000
|
176,029
|
46.2 %
|
486.8 %
|
0.0 %
|
Cambodia |
14,241,640
|
6,000
|
70,000
|
0.5 %
|
1,066.7 %
|
0.0 %
|
China * |
1,330,044,605
|
22,500,000
|
298,000,000
|
22.4 %
|
1,224.4 %
|
45.8 %
|
Georgia |
4,630,841
|
20,000
|
360,000
|
7.8 %
|
1,700.0 %
|
0.1 %
|
Hong Kong * |
7,018,636
|
2,283,000
|
4,878,713
|
69.5 %
|
113.7 %
|
0.8 %
|
India |
1,147,995,898
|
5,000,000
|
81,000,000
|
7.1 %
|
1,520.0 %
|
12.5 %
|
Indonesia |
237,512,355
|
2,000,000
|
25,000,000
|
10.5 %
|
1,150.0 %
|
3.8 %
|
Japan |
127,288,419
|
47,080,000
|
94,000,000
|
73.8 %
|
99.7 %
|
14.5 %
|
Kazakhstan |
15,340,533
|
70,000
|
1,900,600
|
12.4 %
|
2,615.1 %
|
0.3 %
|
Korea, North |
22,565,347
|
—
|
—
|
—
|
—
|
0.0 %
|
Korea, South |
48,379,392
|
19,040,000
|
36,794,800
|
76.1 %
|
93.3 %
|
5.7 %
|
Kyrgystan |
5,356,869
|
51,600
|
750,000
|
14.0 %
|
1,353.5 %
|
0.1 %
|
Laos |
6,677,534
|
6,000
|
100,000
|
1.5 %
|
1,566.7 %
|
0.0 %
|
Macao * |
545,674
|
60,000
|
238,000
|
43.6 %
|
296.7 %
|
0.0 %
|
Malaysia |
25,274,133
|
3,700,000
|
15,868,000
|
62.8 %
|
328.9 %
|
2.4 %
|
Maldives |
385,925
|
6,000
|
33,000
|
8.6 %
|
450.0 %
|
0.0 %
|
Mongolia |
2,996,081
|
30,000
|
320,000
|
10.7 %
|
966.7 %
|
0.0 %
|
Myanmar |
47,758,181
|
1,000
|
40,000
|
0.1 %
|
3,900.0 %
|
0.0 %
|
Nepal |
28,196,960
|
50,000
|
397,500
|
1.4 %
|
695.0 %
|
0.1 %
|
Pakistan |
172,800,051
|
133,900
|
17,500,000
|
10.1 %
|
12,969.5 %
|
2.7 %
|
Philippines |
96,061,683
|
2,000,000
|
14,000,000
|
14.6 %
|
600.0 %
|
2.2 %
|
Singapore |
4,608,167
|
1,200,000
|
3,104,900
|
67.4 %
|
158.7 %
|
0.5 %
|
Sri Lanka |
21,128,773
|
121,500
|
771,700
|
3.7 %
|
535.1 %
|
0.1 %
|
Taiwan |
22,920,946
|
6,260,000
|
15,140,000
|
66.1 %
|
141.9 %
|
2.3 %
|
Tajikistan |
7,211,884
|
2,000
|
484,200
|
6.7 %
|
24,110.0 %
|
0.1 %
|
Thailand |
65,493,298
|
2,300,000
|
13,416,000
|
20.5 %
|
483.3 %
|
2.1 %
|
Timor-Leste |
1,108,777
|
–
|
1,200
|
0.1 %
|
0.0 %
|
0.0 %
|
Turkmenistan |
4,829,332
|
2,000
|
70,000
|
1.4 %
|
3,400.0 %
|
0.0 %
|
Uzbekistan |
27,345,026
|
7,500
|
2,400,000
|
8.8 %
|
31,900.0 %
|
0.4 %
|
Vietnam |
86,116,559
|
200,000
|
20,834,401
|
24.2 %
|
10,317.2 %
|
3.2 %
|
TOTAL ASIA |
3,780,819,792
|
114,304,000
|
650,361,843
|
17.2 %
|
469.0 %
|
100.0 %
|
|
|